Kamis, 24 Januari 2013


§  Question tag adalah pertanyaan yang ditambahkan di akhir kalimat (baik kalimat positif maupun negatif).
§  Seperti idiomquestion tag merupakan bagian yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari seorang native speaker. Walaupun grammar,pronounciation, dan intonation-nya baik, seseorang dapat mudah dikenali bukan sebagai native speaker, jika tidak menggunakan question tag.
§  Pada umumnya question tag digunakan untuk menanyakan informasi atau meminta persetujuan.
Contoh question tag:
§  You love math, don’t you? (Kamu suka matematika kan?)
§  You don’t love math, do you? (Kamu tidak suka matematika kan?)

Pembentukan Question Tag
Berdasarkan general rule (aturan umum) positive question tag dapat mengikuti negative sentence (kalimat negatif). Begitu pula sebaliknya,  negative question tag dapat mengikuti positive sentence (kalimat positif).Question tag terdiri dari main verb (jika tanpa auxiliary) atau auxiliary verb yang pertama (jika terdiri dari main verb dan satu atau lebih auxiliary) dan subjek (pronounyang diambil dari kalimat utama.
negative sentence, positive question tag
negative sentence, positive question tag
Ahmad didn’t come late, did he?
(Ahmad tidak datang terlambat kan?)
Ahmad came late, didn’t he?
(Ahmad datang terlambat kan?)
The man isn’t stingy, is he?
(Pria tsb tidak pelit kan?)
The man is stingy, isn’t he?
(Pria tsb pelit kan?)
You haven’t finished your homework, have you?
(Kamu belum menyelesaikan PR-mu kan?)
You have finished your homework, haven’t you?
(Kamu telah menyelesaikan PR-mu kan?)
They won’t attend the seminar, will they?
(Mereka tidak akan menghadiri seminar kan?)
They will attend the seminar, won’t they?
(Mereka akan menghadiri seminar kan?)

Intonasi pada Question Tag
Kembali pada tujuan dari penggunaan question tag, yaitu: menanyakan informasi atau meminta persetujuan. Ketika menggunakannya untuk menanyakan informasi, posisi speaker adalah tidak tahu apakah informasi tersebut benar atau salah. Pada kondisi tersebut, question tag diberi penekanan dengan intonasi naik (rising intonation). Sebaliknya, ketika tag ini digunakan untuk meminta persetujuan, berarti speaker yakin bahwa informasi yang diketahui benar. Pada saat speaker hanya mengharapkan jawaban yang mendukung keyakinannya tersebut, question tag dilafalkan tanpa penekanan, dengan intonasi turun (falling intonation).
Contoh:
You didn’t drink alcohol, did you? (Kamu tidak minum alkohol kan?)
§  Jika speaker tidak tahu apakah lawan bicaranya minum alkohol dan dia ingin tahu jawabannya, question tag diberi penekanan dengan intonasi naik.
§  Jika speaker hanya ingin tahu bahwa lawan bicaranya tidak minum alkohol dan hanya mengharapkan penegasan, question tag tanpa penekanan dengan intonasi turun.

Lebih Banyak Contoh Question Tag
Beberapa dari contoh question tag berikut mungkin tidak terlalu mengikuti general rule sehingga mungkin agak membingungkan.
Contoh
Keterangan
Contoh
I’m right, aren’t I?
spoken English
Everything is nice, isn’t it?
I’m right, am I not?
formal English
Let’s go now, shall we?
Everybody like him, don’t they?
digunakan they sebagai gender neuter pronoun.
Don’t speak, will you?
Nothing is impossible, is it?
Nothing= no thing, sehingga kalimat menjadi negatif,
maka question tag-nya positif.
This/that is his bag, isn’t it?
Nobody came late, did they?
Nobody= no body, sehingga kalimat menjadi negatif,
maka question tag-nya positif. Digunakan they sebagai gender neuter pronoun.
These/those are your tools, aren’t they?
You will never regret it, will you?
Never= not ever, sehingga kalimat menjadi negatif,
maka question tag-nya positif.
There is an old house, isn’t there?
Semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekurangan. Jika ada pertanyaan, komentar, atau masukan, kamu dapat meninggalkannya pada kotak komentar di bawah :).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar